Fosforterkadang tidak berwarna, bisa juga berwarna merah atau putih dengan wujud unsur yang sama. Unsur ini memiliki titik didih sebesar 277 C (550 K) dan titik leleh sebesar 44,2 C (317,3 K). Massa jenis yang dimiliki terdiri dari fosfor merah (2,34 g/cm 3), fosfor putih (1,823 g/cm 3) , dan fosfor hitam (2,609 g/cm 3). Tuliskanperbedaan antara fosfor merah dengan fosfor putih. Sifat Fisis dan Sifat Kimia Unsur. Kimia Unsur. Kimia Anorganik. Kimia. Fosformerah dan fosfor putih dapat dipisahkan dengan bereaksi dengan alkali kaustik. Fosfor merah tidak bereaksi dengan alkali kaustik. 5. Related Posts. Bagaimana hidrogen berbeda dari logam alkali? Bagaimana penguapan menyebabkan colling? Bagaimana katalis mempengaruhi energi aktivasi? Fosforputih terdiri dari molekul tetraatomik (P 4 ). Sedangkan fosfor merah merupakan rangkaian dari molekul-molekul P 4. Perbedaan fosfor putih dengan fosfor merah adalah sebagai berikut : Fosfor Putih Fosfor Merah 1) bersifat racun 1) tidak bersifat racun 2) mudah meleleh 2) sukar meleleh 3) larut dalam CS2 3) tidak larut dalam CS2 4) Terdapatbeberapa bentuk fosfor yaitu fosfor putih, merah, dan hitam. Fosfor putih adalah jenis yang lazim diproduksi industri. Fosfor putih bersinar dalam gelap, terbakar secara spontan bila terkena udara, dan merupakan racun mematikan. Fosfor merah bervariasi dalam warna dari oranye ke ungu karena variasi kecil dalam struktur kimianya. Fosfor: 199 mg -Zat besi: 1,09 mg -Seng: 1,38 mg . Nilai gizi semangkuk nasi putih adalah: -Kalori: 204 -Lemak: 0,442 gr -Karbohidrat: 44,2 gr -Protein: 4,22 gr Pilih protein tanpa lemak dan banyak bahan sehat ke nasi putih atau merah untuk makanan seimbang. Misalnya, banyak budaya mengonsumsi nasi putih dengan kacang dan menambahkan . Sumber utama dari fosfor adalah batuan fosfat yang dikenal dengan nama apatit, Ca9PO4 Ada beberapa jenis fosfor, yaitu 1. Fosfor putih, dengan tetrahedral sebagai bentuk molekulnya, lunak, sangat reaktif, dan beracun. Fosfor jenis ini sering disebut sebagai fosfor kuning karena kadang-kadang berwarna kekuningan. 2. Fosfor merah, bentuk molekulnya belum dapat dipastikan, kurang reaktif, dan tidak beracun. 3. Fosfor hitam mirip grafit, diperoleh dengan memanaskan fosfor putih di bawah tekanan pada suhu 550 °C. Baik fosfor merah maupun fosfor hitam stabil di udara, tetapi akan terbakar jika dipanaskan. Sedangkan fosfor putih karena mudah menyala dan sangat beracun, maka disimpan di dalam air. Fosfor dapat diperoleh dari pemanasan batuan fosfat, silika SiO2, dan coke C di dalam pembakar listrik. Uap fosforus yang terbentuk ditampung dalam air. Reaksi 2 Ca3PO42s + 6 SiO2s + 10 Cs ⎯⎯→ P4g + 6 CaSiO3l + 10 COg Kegunaan fosfor, antara lain 1. Sebagian besar fosfor digunakan untuk memproduksi asam fosfat, di mana asam fosfat digunakan pada pelapisan logam agar tahan terhadap korosi atau dapat dijadikan lapisan dasar dalam pengecatan. 2. Digunakan juga dalam industri minuman ringan untuk memberikan rasa asam. 3. Fosfor merah digunakan untuk membuat korek api. 4. Kalium fosfat digunakan untuk pelengkap makanan dan pada soda kue. 5. Dalam tubuh manusia, fosfor terdapat pada nukleat, yaitu DNA dan RNA dan kalsium fosfat sebagai senyawa utama penyusun matriks tulang. Beberapa senyawa fosfor sebagai berikut. 1. Asam Fosfat Asam fosfat murni merupakan padatan kristal tidak berwarna, mempunyai titik leleh 42,35 °C. Pada suhu rendah, asam fosfat bersifat sangat stabil dan tidak mempunyai sifat oksidator, sedangkan pada suhu tinggi cukup reaktif terhadap logam yang mereduksinya. Asam fosfat diperoleh dengan cara mereaksikan langsung batuan fosfat dengan asam sulfat pekat. Reaksi Ca3PO42s + 3 H2SO4aq + 6 H2O ⎯⎯→ 3 CaSO42H2Os + H3PO4aq Jika ke dalam asam fosfat ditambahkan gerusan apatit, akan diperoleh pupuk dengan kadar fosfat yang tinggi disebut TSP triple superfosfat. Selain untuk pupuk, asam fosfat juga digunakan untuk bahan penunjang detergen, bahan pembersih lantai, insektisida, dan makanan hewan. 2. Pupuk Superfosfat Garam fosfat banyak digunakan dalam pembuatan pupuk. Batuan fosfat yang dihaluskan langsung dapat digunakan sebagai pupuk, akan tetapi karena kelarutan Ca3PO42 sangat kecil, maka harus ditambahkan 70% asam sulfat untuk menghasilkan pupuk “superfosfat”. Reaksi Ca3PO42s + 2 H2SO4 ⎯⎯3 CaH PO → 2 4 + CaSO4 Superfosfat E. Oksigen Oksigen merupakan unsur yang paling banyak di bumi dan merupakan elemen paling penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk proses respirasi pernapasan. Oksigen terdapat di alam dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa. Dalam keadaan bebas di alam, oksigen mempunyai dua alotropi, yaitu gas oksigen O2 dan gas ozon O3. Kelimpahan oksigen di alam ± 20% dan dalam air ± 5%. Unsur oksigen mudah bereaksi dengan semua unsur, kecuali dengan gas mulia ringan. Gas oksigen tidak berwarna oksigen padat/cair/lapisan tebal oksigen berwarna biru muda, tidak berbau, dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh panca indra kita. Oksigen mengembun pada –183 °C dan membeku pada –218,4 °C. Oksigen merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi logam maupun nonlogam. Secara industri, dengan proses pemisahan kriogenik distilasi udara akan diperoleh oksigen dengan kemurnian 99,5%, sedangkan dengan proses adsorpsi vakum akan diperoleh oksigen dengan kemurnian 90 – 93% Kirk – Othmer, vol. 17. Dalam skala laboratorium, oksigen dapat diperoleh dengan cara berikut. 1. Pemanasan campuran MnO2 dan H2SO4, proses ini pertama kali diperke- nalkan oleh C. W. Scheele 1771 Reaksi MnO2s + H2SO4aq ⎯ MnSO4aq + H2Ol + O2g 2. Pemanasan HgO, proses ini pertama kali diperkenalkan oleh Priesttley 1771 Reaksi 2 HgOs ⎯ 2 Hgl + O2g 3. Pemanasan peroksida Reaksi 2 BaO2s ⎯ 2 BaOs + O2g Kegunaan oksigen, antara lain 1. Gas oksigen digunakan untuk pernapasan semua makhluk hidup. 2. Gas oksigen diperlukan untuk proses pembakaran. 3. Pada industri kimia, oksigen digunakan sebagai oksidator untuk membuat senyawa-senyawa kimia. 4. Oksigen cair digunakan untuk bahan bakar roket. 5. Campuran gas oksigen dan hidrogen digunakan sebagai bahan bakar pesawat ruang angkasa sel bahan bakar. 6. Bersama dengan asetilena digunakan untuk mengelas baja. 7. Dalam industri baja digunakan untuk mengurangi kadar karbon dalam besi gubal. F. Belerang Belerang terdapat di muka bumi dalam bentuk bebas maupun senyawa. Belerang padat mempunyai dua bentuk alotropi, yaitu belerang rombik dan belerang monoklinik. Belerang yang biasa kita lihat adalah belerang rombik, dengan warna kuning, belerang ini stabil di bawah suhu 95,5 °C. Bila lebih dari suhu 95,5 °C, belerang rombik akan berubah menjadi belerang monoklinik yang akan mencair pada suhu 113 °C. Biasanya belerang dijumpai dalam bentuk mineral sulfida dan sulfat, hidrogen sulfida, maupun senyawa belerang organik. Belerang dapat diperoleh dengan cara ekstraksi melalui proses Frasch. Belerang yang ada di bawah tanah dicairkan dengan mengalirkan air super panas campuran antara air dan uap air dengan tekanan sekitar 16 atm dan suhu sekitar 160 °C melalui pipa bagian luar dari suatu susunan tiga pipa konsentrik. Belerang cair kemudian dipaksa keluar dengan memompakan udara panas dengan tekanan sekitar 20 – 25 atm. Setelah itu belerang dibiarkan membeku. Belerang yang diperoleh dengan cara ini mempunyai kemurnian sampai 99,6%, hal ini disebabkan karena belerang tidak larut dalam air. Kegunaan belerang yang utama adalah untuk membuat asam sulfat, vulkanisasi karet, dan membasmi penyakit tanaman. Belerang juga digunakan untuk membuat CS2 dan senyawa belerang lainnya. 1. Asam Sulfat Asam sulfat merupakan zat cair kental, tidak berwarna, dan bersifat higroskopis. Asam sulfat pekat merupakan asam oksidator. Senyawa- senyawa yang mengandung H dan O akan hangus bila dituangi asam sulfat pekat. Hal ini dikarenakan asam sulfat dapat menarik hidrogen dan oksigen dari senyawanya. Asam sulfat dapat diperoleh menggunakan dua cara. a. Proses Kontak Bahan baku asam sulfat berupa gas SO2 yang diperoleh dengan pemanggangan pirit atau pembakaran belerang. Reaksi 4 FeS2 + 11 O2 ⎯⎯→ 2 Fe2O3 + 8 SO2 atau S + O2 → SO2 Gas belerang dioksida yang terjadi dicampur dengan udara, dialirkan melalui katalisator kontak V2O5 pada suhu ± 500 °C dengan tekanan 1 atm. Pada reaksi ini, V2O5 tidak hanya bertindak sebagai katalisator tetapi juga bertindak sebagai oksidator. Gas O3 yang terjadi dialirkan ke dalam larutan asam sulfat encer sehingga terjadi asam pirosulfat. Reaksi SO3 + H2SO4 ⎯⎯→ H2S2O7 Dengan menambahkan air ke dalam campuran ini diperoleh asam sulfat pekat 98%. Reaksi H2S2O7 + H2O ⎯⎯→ b. Proses Bilik Timbal Bahan baku pada proses ini adalah SO2, sama dengan proses kontak. Katalis yang digunakan pada proses ini adalah gas NO dan NO2. Gas SO2, NO, NO2, dan uap air dialirkan ke dalam ruang yang bagian dalamnya dilapisi Pb timbal. Gas SO2 hasil pemanggangan dialirkan ke dalam menara glover bersama asam nitrat. Dalam hal ini asam nitrat diurai menjadi NO dan NO2. Campuran gas tersebut dialirkan ke dalam bilik timbal bersama-sama udara dan uap air hingga terjadi reaksi. Reaksi 2 SO2 + O2 + NO + NO2 + H2O ⎯ 2 HNOSO4 asam nitrosil Asam nitrosil HNOSO4 bereaksi dengan H2O membentuk asam sulfat H2SO4. Reaksi 2 HNOSO4 + H2O ⎯ 2 H2SO4 + NO + NO2 Gas NO dan NO2 dialirkan ke menara Gay Lussac kemudian diubah menjadi HNO3. Sedangkan asam nitrat akan dialirkan kembali ke menara glover dan seterusnya. Asam sulfat yang terbentuk akan dialirkan ke bak penampungan. Asam sulfat banyak digunakan pada industri pupuk dan detergen. Selain itu juga bisa digunakan pada industri logam, zat warna, bahan peledak, obat-obatan, pemurnian minyak bumi, dan untuk pengisi aki. Itu perbedaan utama antara fosfor merah dan putih adalah bahwa fosfor merah muncul sebagai kristal berwarna merah gelap sedangkan fosfor putih ada sebagai padatan lilin transparan yang dengan cepat menjadi kuning ketika terkena cahaya. Fosfor adalah unsur kimia yang terjadi pada beberapa alotrop yang berbeda. Alotrop yang paling umum adalah bentuk merah dan putih, dan ini adalah senyawa padat. Selanjutnya, ketika terkena cahaya, bentuk putih berubah menjadi bentuk merah. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua alotrop ini. Mari kita bahas lebih detail tentang perbedaan fosfor merah dan putih. ISI 1. Ikhtisar dan Perbedaan Utama2. Apa itu Fosfor Merah3. Apa itu Fosfor Putih?4. Perbandingan Berdampingan - Fosfor Merah vs Putih dalam Bentuk Tabular6. Ringkasan Apa itu Fosfor Merah?? Fosfor merah adalah alotrop fosfor yang memiliki warna merah gelap. Ini adalah alotrop fosfor kedua yang paling umum. Senyawa ini tidak beracun dan tidak berbau. Selain itu, aktif secara kimia. Tidak seperti fosfor putih, ini bukan fosfor. Selain itu, formulir ini adalah jaringan amorf. Gambar 01 Penampilan Fosfor Merah Selanjutnya, senyawa ini memiliki struktur polimer. Itu dilihat sebagai turunan dari P4 unit di mana satu ikatan P-P rusak dan satu ikatan tambahan ada di antara dua P4 unit. Kami dapat memproduksi senyawa ini melalui perlakuan panas fosfor putih. Yaitu, memanaskan fosfor putih hingga 300 ° C membuat konversi ini antara dua bentuk alotropik. Namun, kita harus melakukannya tanpa adanya udara. Atau yang lain, kita bisa mengekspos fosfor putih ke sinar matahari. Ini juga membentuk alotrop merah. Selain itu, tidak menyala di udara pada suhu di bawah 240 ° C. Aplikasi Dalam kotak korek api untuk menghasilkan api Sebagai komponen dalam produk suar Sebagai komponen dalam perangkat asap Untuk membuat metamfetamin Berguna sebagai penghambat api Apa itu Fosfor Putih?? Fosfor putih adalah allotrop fosfor yang ada sebagai padatan lilin tembus cahaya. Senyawa ini ada sebagai molekul; sebagai P4 unit. Molekul-molekul ini memiliki struktur tetrahedral. Struktur ini menyebabkan ketegangan dan ketidakstabilan cincinnya. Ada dua bentuk sebagai bentuk alfa dan beta. Bentuk alfa adalah keadaan standar. Gambar 02 Penampilan Fosfor Putih Lilin padat ini dengan cepat menjadi kuning saat terkena sinar matahari. Karena itu, terkadang kita menyebutnya "fosfor kuning". Itu bersinar dalam penampilan kehijauan dalam gelap di hadapan oksigen. Selain itu, ia beracun dan sangat mudah terbakar, dan juga bersifat alami. Kami dapat menyimpan senyawa ini di bawah air karena sedikit larut dalam air. Kami dapat memproduksi alotrop ini menggunakan batuan fosfat; di sana kami memanaskan batu di tungku listrik atau berbahan bakar bakar di hadapan karbon dan silika. Ini berevolusi unsur fosfor. Kami dapat mengumpulkan fosfor ini di bawah asam fosfat. Selain itu, alotrop ini dapat terbakar sendiri pada sekitar 50 ° C. Aplikasi Sebagai senjata karena penyalaan sendiri pada suhu yang sangat rendah Sebagai zat tambahan dalam napalm Untuk menghasilkan fosfor merah Apa Perbedaan Antara Fosfor Merah dan Putih? Fosfor merah adalah alotrop fosfor yang memiliki warna merah gelap. Itu ada sebagai jaringan polimer. Yang penting, itu muncul sebagai kristal berwarna merah gelap. Tidak seperti alotrop putih, itu tidak beracun. Selain itu, ia menyala di udara pada suhu di atas 240 ° C. Fosfor putih adalah alotrop fosfor yang ada sebagai padatan lilin yang tembus cahaya. Itu ada sebagai molekul P4. Senyawa ini ada sebagai padatan lilin yang tembus cahaya yang dengan cepat berubah menjadi kuning bila terkena cahaya. Sangat beracun. Selain itu, ia menyala di udara pada suhu rendah seperti 50 ° C. Infografis di bawah ini menyajikan perbedaan antara fosfor merah dan putih dalam bentuk tabel. Ringkasan - Fosfor Merah vs Putih Ada dua alotrop utama fosfor sebagai fosfor merah dan putih. Perbedaan utama antara fosfor merah dan putih adalah bahwa fosfor merah muncul sebagai kristal berwarna merah gelap sedangkan fosfor putih ada sebagai padatan lilin transparan yang dengan cepat menjadi kuning ketika terkena cahaya. Referensi 1. Ray, Linda. "Sumber Fosfor Merah." Leaf Group, 3 Oktober 2017. Tersedia di sini Gambar milik 1.'Red fosfor sebagai bubuk'Dengan Gambar Hi-Res dari Unsur Kimia CC BY via Commons Wikimedia2.'Putih putih, mengandung sedikit fosfor merah'Dengan Gambar Hi-Res Unsur Kimia - CC BY via Commons Wikimedia Perbedaan yang jelas dari mereka, fosfor merah dan putih yaitu fosfor merah muncul sebagai kristal berwarna merah gelap sedangkan fosfor putih ada sebagai padatan lilin tembus cahaya yang dengan cepat menjadi kuning saat terkena cahaya. Fosfor adalah unsur kimia yang terjadi pada beberapa alotrop yang berbeda. Alotrop yang paling umum adalah bentuk merah dan putih, dan ini adalah senyawa padat. Selanjutnya bila terkena cahaya, bentuk putih berubah menjadi bentuk merah. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua alotrop ini. Mari kita bahas lebih detail mengenai perbedaan fosfor merah dan putih. ISI Ikhtisar dan Perbedaan Utama 2. Apa itu Fosfor Merah3. Apa itu Fosfor Putih4. Perbandingan Berdampingan – Fosfor Merah & Putih dalam Bentuk Tabular6. Ringkasan Fosfor merah, merupakan istilah yang mengacu pada alotrop fosfor yang memiliki warna merah gelap. Ini adalah alotrop fosfor paling umum kedua. Senyawa ini tidak beracun dan tidak berbau. Selain itu, aktif secara kimiawi. Tidak seperti fosfor putih, itu tidak berpendar. Selain itu, bentuk ini merupakan jaringan amorf. Selanjutnya, senyawa ini memiliki struktur polimer. Ini dipandang sebagai turunan dari unit P 4 dimana satu ikatan PP terputus dan satu ikatan tambahan ada di antara dua unit P 4. Kami dapat memproduksi senyawa ini melalui perlakuan panas fosfor putih. Artinya, memanaskan fosfor putih hingga 300 °C membuat konversi ini antara dua bentuk alotropik. Namun, kita harus melakukannya tanpa adanya udara. Atau yang lain, kita bisa memaparkan fosfor putih ke sinar matahari. Ini juga membentuk alotrop merah. Selain itu, tidak menyala di udara pada suhu di bawah 240 °C. Aplikasi Di kotak korek api untuk menghasilkan api Sebagai komponen dalam produk suar Sebagai komponen dalam perangkat asap Untuk membuat metamfetamin Berguna sebagai penghambat api Pengertian Fosfor Putih? Fosfor putih, merupakan istilah yang mengacu pada alotrop fosfor yang ada sebagai padatan lilin tembus pandang. Senyawa ini ada sebagai molekul; sebagai P4 unit . Molekul-molekul ini memiliki struktur tetrahedral. Struktur ini menyebabkan regangan dan ketidakstabilan cincinnya. Ada dua bentuk sebagai bentuk alfa dan beta. Bentuk alfa adalah keadaan standar. Padatan lilin ini dengan cepat menjadi kuning saat terkena sinar matahari. Karena itu, terkadang kami menyebutnya “fosfor kuning”. Itu bersinar dalam penampilan kehijauan dalam gelap di hadapan oksigen. Selain itu, ia juga beracun dan sangat mudah terbakar, dan juga memiliki sifat dapat menyala sendiri. Kami dapat menyimpan senyawa ini di bawah air karena sedikit larut dalam air. Kami dapat memproduksi alotrop ini menggunakan batuan fosfat; di sana kami memanaskan batu dalam tungku listrik atau berbahan bakar dengan adanya karbon dan silika. Ini mengembangkan unsur fosfor. Kami dapat mengumpulkan fosfor ini di bawah asam fosfat. Selain itu, alotrop ini dapat menyala sendiri pada suhu sekitar 50 °C. Aplikasi Sebagai senjata karena self-ignition pada suhu yang sangat rendah Sebagai aditif dalam napalm Untuk menghasilkan fosfor merah Apa Perbedaan Antara Fosfor Merah dan Putih? Fosfor merah, merupakan istilah yang mengacu pada alotrop fosfor yang memiliki warna merah tua. Itu ada sebagai jaringan polimer. Yang penting, itu muncul sebagai kristal berwarna merah tua. Tidak seperti alotrop putih, itu tidak beracun. Selain itu, ia menyala di udara pada suhu di atas 240 °C. Fosfor putih adalah alotrop fosfor yang ada sebagai padatan lilin tembus cahaya. Itu ada sebagai molekul P4. Senyawa ini ada sebagai padatan lilin tembus pandang yang cepat menjadi kuning saat terkena cahaya. Ini sangat beracun. Selain itu, ia menyala di udara pada suhu rendah seperti 50 °C. Infografis di bawah ini menyajikan perbedaan antara fosfor merah dan putih dalam bentuk tabel. Ringkasan – Fosfor Merah & Putih Ada dua alotrop utama fosfor sebagai fosfor merah dan putih. Perbedaan yang jelas dari mereka, fosfor merah dan putih, merupakan istilah yang mengacu pada fosfor merah muncul sebagai kristal berwarna merah gelap sedangkan fosfor putih ada sebagai padatan lilin tembus pandang yang dengan cepat menjadi kuning saat terkena cahaya. Referensi Ray, Linda. “Sumber Fosfor Merah.” Leaf Group, 3 Oktober 2017. Tersedia di sini Kesopanan Gambar 1.’Fosfor merah sebagai bubuk’Dengan Gambar Hi-Res dari Unsur Kimia CC BY via Commons Wikimedia 2.’Fosfor putih, mengandung sejumlah kecil fosfor merah’Dengan Gambar Hi-Res dari Unsur Kimia – CC BY melalui Commons Wikimedia Fosfor adalah unsur kimia yang terjadi pada beberapa alotrop yang berbeda. Alotrop yang paling umum adalah bentuk merah dan putih, dan ini adalah senyawa padat. Selanjutnya, ketika terkena cahaya, bentuk putih berubah menjadi bentuk merah. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua alotrop ini. Fosfor merah adalah alotrop fosfor yang memiliki warna merah gelap, sebagai jaringan polimer. Yang penting, fosfor merah muncul sebagai kristal berwarna merah gelap. Tidak seperti alotrop putih, fosfor merah tidak beracun. Selain itu, fosfor merah menyala di udara pada suhu di atas 240°C. Fosfor putih adalah alotrop fosfor yang ada sebagai padatan lilin yang tembus cahaya, ada sebagai molekul P4. Senyawa fosfor putih ada sebagai padatan lilin yang tembus cahaya yang dengan cepat berubah menjadi kuning bila terkena cahaya. Sangat beracun. Selain itu, ia menyala di udara pada suhu rendah seperti 50°C. Maka, perbedaan utama antara fosfor merah dan putih adalah bahwa fosfor merah muncul sebagai kristal berwarna merah gelap sedangkan fosfor putih ada sebagai padatan lilin transparan yang dengan cepat menjadi kuning ketika terkena cahaya. Pada artikel ini kita akan mempelajari fakta tentang elektron valensi fosfor dan senyawa yang terbentuk milik 15 dan 3rd periode, pada dasarnya itu adalah elemen blok-p. Elektron valensi fosfor sama dengan lima. Jadi di bagian selanjutnya kita akan membahas berbagai senyawa fosfor dan fakta dalam bentuk unsurnya terlihat ada dalam dua bentuk yaitu fosfor putih dan fosfor merah. Fosfor merah tampaknya langka di bumi karena reaktivitasnya yang tinggi. Banyak alotrop fosfor terlihat ada beberapa di antaranya termasuk merah, putih, hitam, ungu, dll. Fosfor putih kadang-kadang juga disebut sebagai fosfor kuning karena pada paparan cahaya fosfor putih berubah menjadi warna putihFosfor putih juga disebut sebagai elemen iblis, karena memiliki kemungkinan untuk bersinar hijau dalam sangat tidak stabil sehingga reaktivitasnya cukup tinggi dan merupakan senyawa yang mudah menguap. Seperti yang dapat kita lihat pada strukturnya terdapat 4 atom fosfor yang tersusun secara tetrahedral. Baunya mirip dengan bawang putih yang sangat tidak enak. Lebih disukai disimpan di bawah air karena reaktivitasnya yang valensi fosforGambar kredit Wikipediafosfor merahStrukturnya diamati menjadi diproduksi atau terbentuk ketika fosfor putih dipanaskan pada suhu 250 derajat Celcius atau kadang-kadang ketika fosfor putih terkena cahaya sinar matahari. Kita juga dapat mengatakan bahwa fosfor merah adalah perantara fase di antara fosfor putih dan fosfor merah. Fosfor merah yang baru disiapkan terlihat sangat reaktif dan dapat menyala pada suhu 300 derajat unguSenyawa ini dihasilkan terbentuk ketika fosfor merah dipanaskan pada suhu 550 derajat Celcius. Ia juga dikenal sebagai fosfor Hittorf dan fosfor logam alfa. Senyawa ini dikenal karena sifat-sifatnya seperti sifat elektronik dan hitamDi antara semua senyawa fosfor Fosfor hitam terlihat kurang reaktif. Sinonimnya adalah fosfor logam beta. Di strukturnya mirip dengan grafit. Ini diproduksi ketika fosfor putih dipanaskan pada suhu dan tekanan yang sangat gelap fosfor biasanya fosfor putih bersinar dalam gelap dan fenomena ini dikenal sebagai struktur titik lewisBerbicara tentang ikatan pada molekul p4 seperti yang kita lihat bahwa ada 4 atom fosfor dalam valensi dalam fosfor adalah 5. Karena 4 atom fosfor hadir, total elektron valensi fosfor adalah 5x4=20 elektron. Apa yang terjadi adalah atom fosfor ditempatkan secara tetrahedral dan kemudian mereka dihubungkan sedemikian rupa sehingga valensi masing-masing atom fosfor elektron valensi fosforElektron valensi dalam fosfor adalah 5. Konfigurasi elektron valensi adalah 3s2 Elektron Valensi FosforKita tahu bahwa ada 5 elektron valensi dalam fosfor dan itu adalah non logam. Hal ini terlihat memiliki afinitas lebih terhadap elektron sehingga akan lebih memilih mendapatkan elektron daripada kehilangan dibutuhkan tiga elektron lagi untuk melengkapi oktetnya, oleh karena itu ia akan memperoleh tiga elektron dan memenuhi valensinya. Oleh karena itu muatan pada elektron valensi fosfor adalah valensi fosfor dan valensiElektron valensi fosfor adalah 5. Apa yang kita pahami adalah dengan istilah valensi adalah kapasitasnya untuk mendapatkan atau kehilangan elektron untuk memperoleh oktet lengkap. Jadi valensi fosfor sama dengan 3.

fosfor merah dan fosfor putih