Orangmuslim meyakini Dunia mempunyai saat terakhir dimana dia terhenti adanya, dan mempunyai hari lain yang tidak mempunyai penghabisan, kemudian datanglah kehidupan kedua, yaitu hari lain dinegeri akhirat. pada hari tersebut, Alloh swt membangkitkan semua makhluk, mengumpulkan mereka semua kepadanya untuk dihisab, orang-orang baik dibalas
Melaluiwahyu dari Ahura Mazda, Zarathustra akhirnya meyakini bahwa Tuhan itu satu dan ajarannya adalah kebenaran yang mutlak. Zoroanistrian adalah Para Penganutnya Para penganut ajaran
Allahmenyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada “pahala yang baik” (surga) dan “tambahannya”. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. (Yunus
Banyakorang yang telah melupakan tentang surga neraka menurut islam, padahal surga dan neraka adalah puncak dari segala amal kita. surga neraka menurut islam. di dunia, surga adalah kenikmatan yang kekal abadi selamanya sedangkan neraka adalah penderitaan serta siksaan yang kekal abadi selamanya. Dengan kita mengetahui apa apa yang ada dalam
Menjadikanseseorang lebih meyakini adanya kehidupan berikutnya (Q.S Maryam/19: 15,33) 2. Meyakini bagian-bagian dari peristiwa hari akhir, seperti adanya hisab (perhitungan), mizan (timbangan amal), surga dan neraka sebagai konsekuensi bagi manusia untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan-perbuatannya selama hidup di dunia.
1 Orang Muslim yang berbuat dosa besar, ia tidak kafir, selama ia tidak menghalalkan perbuatan dosa besar tersebut. 2. Di dalam Alquran disebutkan dua golongan yang berperang, Allah menyebutkan mereka dengan sebutan Mukmin. [QS. al Hujuraat ayat 9] 3. Nabi ﷺ memberikan syafaat kepada orang yang berbuat dosa besar.
. Web server is down Error code 521 2023-06-13 141617 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6af3570cf3b975 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Jawaban Manfaat menyakini adanya surga dan neraga adlah membuat keimanan seseorang meningkat. Manfaat lainnya adalah membuat seseorang lebih termotivasi dalam mengerjakan kebaikan sehingga pada alam akhirat kelak akan masuk surga. Apakah meyakini adanya surga dan neraka? Surga dan neraka menurut keyakinan Aswaja adalah ada. Dari sinilah muncul keyakinan tentang surga dan neraka. Bahkan, bagi sebagian ulama, beriman kepada Surga dan Neraka adalah rukun iman ketujuh. Jelaskan apa yang dimaksud dengan surga dan neraka? Bagi al-Ghazali surga dan neraka adalah tempat manusia di kehidupan akhirat. Surga baginya tempat yang penuh kesenangan sedangkan neraka tempat penuh siksaan dan kesengsaraan. Islam merupakan agama yang mengajarkan kepada pengikutnya keyakinan akan adanya kehidupan akhirat, kehidupan setelah kematian. Apakah surga dan neraka bersifat kekal? Kekekalan Allah swt. adalah berdasarkan zat-Nya dan kekalnya surga dan neraka adalah karena Allah sendiri yang berkehendak untuk memberikannya. Nama nama neraka ada berapa? Jakarta – Neraka terbagi menjadi 8 tingkatan dengan nama dan calon penghuni berbeda. Tingkat neraka bergantung pada perbuatan yang telah dilakukan manusia selama di dunia. Mengapa Allah Subhanahu wa Ta ala menciptakan neraka? Neraka jenis ini konon diciptakan oleh Allah, SWT, sebagai tempat untuk menyiksa orang-orang yang jahat selama hidup di dunia. Neraka ini tempatnya di akhirat, dan untuk masuk ke dalamnya kita harus mati Baca meninggal terlebih dulu. Jelaskan apa yang dimaksud dengan surga? Surga merupakan tempat indah yang di akhirat untuk umat Islam yang beriman, taat, dan dikasihi Allah. Ada banyak nama-nama surga dalam Islam dengan arti yang berbeda. ANTARA FOTO/REUTERS/Alaa Al-Marjani/AWW/sa. Tuliskan apa yang dimaksud surga? Surga, atau juga sorga bahasa Sanskerta svarga, स्वर्ग, “kayangan” adalah suatu tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai tempat berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya. Jelaskan apa yang dimaksud dengan neraka? Dalam bahasa Arab disebut naar Arab النار, Transliterasi an-nār. Tempat ini menurut keyakinan umat Islam adalah tempat di mana manusia dan jin adalah para makhluk yang membangkang terhadap syariat Allah dan mengingkari para nabi. Siapapun orang yang dimasukkan ke dalam neraka, dia tidak akan keluar darinya. Apakah orang di neraka itu kekal? Neraka berisikan orang-orang yang selama hidupnya tidak bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT. Ternyata, di dalam neraka terdapat penghuni yang akan kekal abadi di dalamnya meski dia merupakan seorang muslim sekalipun. Siapa yang akan kekal di dalam surga? [1123] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. Apakah neraka itu kekal menurut Islam? Sementara menurut Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar dalam buku Surga dan Neraka, neraka itu abadi, tidak akan sirna atau musnah, sebagaimana dijelaskan oleh ath-Thahawi dalam al-Aqidah ath Thahawiyyah. “Surga dan neraka sudah diciptakan, keduanya tidak akan binasa ataupun musnah.” References Pertanyaan Lainnya1Apa saja contoh mad arid lissukun?2Apa perbedaan alat komunikasi zaman dulu dan sekarang?3What is the meaning of underlined word?4Apa yang perlu diperhatikan saat menceritakan kembali isi teks bacaan?5Apakah kanguru merupakan hewan khas pulau Papua?6Apa fungsi magnetosom pada bakteri Mtb?7Apa pentingnya musyawarah bagi kehidupan sehari hari?8Apa saja yang termasuk biaya tidak langsung?9Apa yang dimaksud dengan kalimat inti?10What is the purpose of the text?
Ajaran tentang akhirat juga merupak pokok ajaran agama-agama Ibrahimik dan kepercayaan yang pernah ada sebelumnya. Hal ini dapat ditelusiri, misalnya pada bangsa Mesir Kuno, yang telah ada jauh sebelum Islam muncul, adalah bangsa yang dianggap pertama kali yang meyakini adanya kehidupan setelah kehidupan di dunia ini. Bagi al-Ghazali surga dan neraka adalah tempat manusia di kehidupan akhirat. Surga baginya tempat yang penuh kesenangan sedangkan neraka tempat penuh siksaan dan kesengsaraan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ... Menurut Al-Ghazali, surga dan neraka adalah tempat manusia di kehidupan akhirat. Surga adalah tempat yang penuh kesenangan, sedangkan neraka tempat penuh siksaan dan kesengsaraan Hanafi, 2017. Menurut Efa Ida Amaliyah, ada empat pesan moral dalam Al-Qur'an tentang hari kiamat, yaitu mengubah pandangan hidup duniawi materialistik menjadi pandangan hidup yang menyeimbangkan antara kehidupan dunia sebagai kesenangan yang sementara, mendorong manusia beraktivitas positif beramal saleh. ...Muhammad Muchtar LubisMuslimah MuslimahMuhammad Rifai HarahapThe knowledge that must be known and studied by a Muslim is the science of monotheism, knowing Allah Almighty, the Prophet Muhammad, and Islam, this knowledge will save the world and the hereafter. The research objective was to analyze the concept of science according to Muhammad bin Abdul Wahhab in the book of contents Al-Ushul Ats-Tsalatsah. A qualitative approach with the type of research library research and discourse analysis techniques. The research findings show that the knowledge according to Muhammad bin Abdul Wahhab is divided into three. First, knowing Allah, namely knowing Allah is the Rabb who must be worshiped to carry out orders and stay away from His prohibitions, and not associate with Allah. Knowing Allah through His signs of power, namely night, day, sun, and moon, as well as His creation, namely the seven layers of heaven and earth. Second, knowing the Prophet Muhammad, knowing his lineage, age, place of birth and place of migrating, his 23 years of prophetic life, and the purpose for which he was sent. Third, knowing Islam, namely surrendering to Allah by affirming Him, freeing oneself from shirk, and knowing the three levels of Islam, namely Islam, faith, and Ihsan. There are five pillars of Islam, six pillars of faith, and ihsan have one Al-Ushul Ats-Tsalatsah; Konsep Ilmu; Muhammad Bin Abdul Wahhab. AbstrakIlmu yang wajib diketahui dan dipelajari seorang muslim adalah ilmu ketauhidan, mengenal Allah swt., Nabi Muhammad saw. dan agama Islam, ilmu inilah yang akan menyelamatkan di dunia dan akhirat. Tujuan penelitian menganalisis konsep ilmu menurut Muhammad bin Abdul Wahhab dalam kitab matan Al-Ushul Ats-Tsalatsah. Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian library research dan analisis teknik wacana discourse analysis. Temuan penelitian bahwa ilmu menurut Muhammad bin Abdul Wahhab terbagi tiga. Pertama, mengenal Allah yaitu mengetahui Allah adalah Rabb yang harus diibadahi melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya, serta tidak menyekutukan Allah. Mengetahui Allah melalui tanda kekuasaan-Nya yaitu malam, siang, matahari dan bulan, juga ciptaan-Nya yaitu tujuh lapis langit dan bumi. Kedua, mengenal Nabi Muhammad saw., mengetahui nasab, umur, tempat kelahiran dan tempat hijrah, kehidupan kenabiannya selama 23 tahun, serta tujuan ia diutus. Ketiga, mengenal Islam yaitu berserah diri kepada Allah dengan mengesakan-Nya, membebaskan diri dari kesyirikan dan mengetahui tiga tingkatan agama Islam, yaitu Islam, iman, dan ihsan. Rukun Islam ada lima, rukun iman ada enam dan ihsan memiliki satu rukun. Kata Kunci Al-Ushul Ats-Tsalatsah; Konsep Ilmu; Muhammad Bin Abdul Wahhab... Dengan tujuan, melakukan pengadilan atas segala perbuatan yang telah dilakukan manusia selama hidup di dunia. Sehingga apa yang telah manusia perbuat selama di dunia ini yang akan menjadi penentu kelayakan hidup mereka di akhirat kelak Hanafi, 2017. ...Lufi NurfadhilahThe purpose of this research is to examine the thoughts of Mulla Shadra and al-Ghazali on a condition of body and soul after death. This paper is a literature study, using qualitative methods, and Islamic philosophy as an umbrella theory. The findings in this study are that both offer each other three concepts of physical resurrection and there are differences in views on Mulla Shadra and al-Ghazali regarding physical resurrection. On the basis of this, the researchers concluded that body and soul will be resurrected after death according to Mulla Shadra and al-Ghazali and the resurrected body is the old body which is material according to al-Ghazali, while for Mulla Shadra it is the new immaterial body which is the imagination of the human psyche.... Moreover, such magical occurrence of having a sign of hell that happens to Kiai Tawakkal is contradictory to the fact that he is a kiai, which is an expert in Islam that is usually spiritually close to Allah. So he is not supposed to be awarded hell, a place where bad people is punished in the afterlife Hanafi, 2020. The neraka or hell writing is also a magical element, but Gus Jakfar as a Muslim believes in the supernatural aspect of life and the relation between humans' fate/destiny and their behavior or deeds. ... Muhammad Rizqy Al-MubarokTya Asih Dayu PurwitasariRekno Wulandari PambudiGus Jakfar won the best short story in Kompas daily in 2004. This short story by Gus Mus tells of the story of a character named Gus Jakfar who has the privilege of forseeing other people’s fate just by looking at signs’ kasyf. Later, Gus Jakfar stopped seeing signs after his trip to meet Kiai Tawakkal. The phenomenon of seeing precognitive signs cannot be rationally understood by modern knowledge. The study of Gus Jakfar in the present article adopts magical realism from Wendy B. Faris’ perspective as a theoretical framework to examine kasyf as a defocalization narrative in short stories. The method of this study is descriptive analysis. The evidence to support the analysis includes words, phrases and sentences in the short story that are relevant to magical realist perspective, particularly in relation to the five elements of magical realism and defocalization. The analysis and description are carried out after collecting pieces of evidence from the short story. The analysis in this study shows that Gus Jakfar has the five characteristics of magical realism in it. From the five characteristics reflected in the text, there is an element called kasyf that is found to be an attempt of defocalization which is presented by the author using a mirroring technique. Kasyf in this short story is depicted from three perspectives. Although modern rationality has influenced people's identities, the pesantren tradition has not been abandoned. In this context, the kasyf phenomenon is understood as an alternative source of magical knowledge beyond the modern rational Bey ArifinH. Bey Arifin, Hidup sesudah Mati, Jakarta C. V. Kinta, 1991, h. HastingsJames Hastings, Ensiclopedia of Religion and Ethics, vol. V, New York, 1912, h. 376-379Hari Akhir Menurut Al-Qur'an, hSayid QutubSayid Qutub, Hari Akhir Menurut Al-Qur'an, h. 27-29Akhirat Ragam Pandangan dari Klasik hingga ModernJane Idelman SmithMautKiamat BarzakhJane Idelman Smith, Maut, Barzakh, Kiamat, Akhirat Ragam Pandangan dari Klasik hingga Modern, Jakarta Serambi, 2004, h. Ulang Posisi Al-Ghazali dalam Sejarah TasawufNoer Kautsar AzhariKautsar Azhari Noer, "Mengkaji Ulang Posisi Al-Ghazali dalam Sejarah Tasawuf", Paramadina, Vol. I, No. 2, 1999, h. 164Menafsirkan al-Qur'an dengan al-Qur'an Memahami al-Qur'an dengan Metode, terj. Rofiq SuhudMuhammad Abdul HalimMuhammad Abdul Halim, Menafsirkan al-Qur'an dengan al-Qur'an Memahami al-Qur'an dengan Metode, terj. Rofiq Suhud Ujung Berung Nuansa, 2008, h. Ihyā' 'Ulūm al-Dīn, h. 519. Lihat M. Quraish Shihab, Perjalanan Menuju Keabadian Kematian, Surga dan Ayat-ayat Tahlil, Jakarta Lentera Hati, 2001, h. 156. Lihat juga H. Oemar Bakry, Tafsir Rahmat, Jakarta Mutiara, 1984, h. 1069H Bey ArifiH. Bey Arifi, Kehidupan Sesudah Mati, Jakarta CV. Kinta, 1991, h. al-Qur'an dengan al-Qur'an Memahami al-Qur'an dengan Metode, terj. Rofiq Suhud Ujung Berung NuansaAbdul Halim MuhammadHalim Muhammad Abdul, Menafsirkan al-Qur'an dengan al-Qur'an Memahami al-Qur'an dengan Metode, terj. Rofiq Suhud Ujung Berung Nuansa, 2008HastingsJamesHastings. James, Ensiclopedia of Religion and Ethics, vol. V, New York, 1912
- Rukun iman kedua terakhir adalah beriman kepada Hari Akhir. Dari sinilah muncul keyakinan tentang surga dan neraka. Bahkan, bagi sebagian ulama, beriman kepada Surga dan Neraka adalah rukun iman ketujuh. Setidaknya, ada tiga keyakinan tentang surga dan neraka bagi Ahlussunnah wal Jamaah. Pertama, meyakini bahwa surga dan neraka itu ada, disediakan untuk mereka dan kekal. Surga adalah rahmat Allah SWT bagi orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri pada-Nya dengan bertakwa. Sedangkan, neraka adalah tempat siksaan-Nya, yang disediakan sebagai tempat hina bagi musuh-musuh-Nya, orang-orang musyrik, munafik, dan kafir. Kedua, meyakini bahwa tidak ada kematian di surga dan neraka. Jadi, mereka yang berada di dalamnya, baik itu surga dan neraka, kekal abadi. Hal ini ditegaskan dalam surat al Baqarah ayat 39 هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ "Mereka kekal di dalamnya." Meski kekal, kedudukan penghuni surga dan neraka berbeda. Allah SWT juga berfirman لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ "Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni surga, para penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan." QS al Hasyr 20 Ketiga, meyakini bahwa penghuni surga senantiasa berada dalam kebahagiaan yang abadi. Allah SWT berfirman كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ "Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, 'Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.' Mereka telah diberi buah-buahan yang serupa. Dan, di sana mereka memperoleh pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya." QS al Baqarah 25 Allah SWT juga berfirman dalam surah lain وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيلًا "Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman." QS an Nisa 57 Sumber alukah BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Kamis, 24 Zulqaidah 1444 H / 25 Maret 2010 1000 wib views Mengimani surga dan neraka merupakan bagian dari iman kepada hari akhir. Keduanya benar-benar telah diciptakan dan disiapkan. Harus diyakini bahwa keduanya kekal dengan kehendak Allah yang menetapkan kekekalan keduanya. Keduanya tidak akan musnah, begitu pula para penghuninya. Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa surga dan neraka benar-benar telah disiapkan seperti dalam firman Allah Ta'ala وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."QS. Ali Imran 133 Dan dalam firman-Nya فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ "Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir." QS. Al Baqarah 24 Al-Qur'an juga telah menjelaskan tentang keabadian surga dan neraka berikut panghuninya. Allah Ta'ala berfirman "Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik akan masuk ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya." QS. Al Bayyinah 6-8 Allah berfirman tentang ahli surga, لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِينَ "Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya." QS. Al Hijr 48 لَا يَذُوقُونَ فِيهَا الْمَوْتَ إِلَّا الْمَوْتَةَ الْأُولَى وَوَقَاهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ "Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari adzab neraka." QS. Al Dukhaan 56 Allah berfirman tentang ahli neraka; وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا كَذَلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ "Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak pula diringankan dari mereka adzabnya. Demikianlah kami membalas setiap orang yang sangat kafir." QS. Faathir 36 وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى ، الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى ، ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى "Orang-orang yang celaka kafir akan menjauhinya. Yaitu orang yang akan memasuki api yang besar neraka. Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup." QS. Al A'laa 11-13 Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan Abu Sa'iid al Khudri radliyallah 'anhu, "maut kematian didatangkan dalam rupa seekor domba putih yang berbalut warna hitam. Dalam riwayat Ibnu Umar diletakkan di antara surga dan neraka. Kemudian ada seseorang yang berseru, "wahai ahli surga!" Maka merekapun mengangkat kepalanya dan memandang. Penyeru tadi berkata "tahukah kamu apa ini?" mereka menjawab, "Ya tahu, ini kematian." Mereka semua melihatnya. Kemudian giliran penghuni neraka yang dipanggil, maka mereka mengangkat kepalanya dan melihat penyerunya. Lalu penyeru itu bertanya, "tahukah kamu apa ini?" mereka menjawab, "ya, ini adalah kematian." Mereka semua melihatnya. Kemudian kematian itu disembelih, lalu dia berucap, "wahai ahli surga, keabadian tidak ada kematian lagi. Wahai ahli neraka, keabadian tidak ada kematian lagi." Kemudian Beliau shallallahu 'alaihi wasallam membaca وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ "Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, yaitu ketika segala perkara telah diputus dan mereka dalam kelalaian." Mereka dalam kelalaian ketika hidup di dunia. وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ "dan mereka tidak pula beriman." Muttafaq 'alaih Allah telah menjelaskan dalam Hadits Qudsi tentang kenikmatan yang Dia janjikan untuk hamba-hamba-Nya yang shalih di surga kelak. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, Allah Ta'ala berfirman أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ "Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh sesuatu yang tak pernah terlihat oleh mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terlintas di hati manusia." Kalau kalian mau bacalah, فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ "Maka seorang pun tak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu bermacam-macam nikmat yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan," {As-sajdah 17}. HR. Muttafaq 'alaih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga menyebutkan sifat ahli surga dan kenikmatan yang Allah sediakan untuk mereka di sana. Abu Hurairah radliyallah 'anhu meriwayatkan dari beliau shallallahu 'alaihi wasallam, "rombongan umatku yang pertama masuk surga laksana bulan purnama. Kemudian rombongan sesudahnya laksana bintang di langit yang paling terang. Dan rombongan sesudah itu bertingkat-tingkat. Mereka tidak berak, tidak kencing, tidak berdahak dan tidak meludah. Sisir mereka dari emas, pedupaan mereka dari kayu gaharu, dan keringat mereka adalah minyak kesturi. Ukuran tubuh mereka sama, setinggi bapak mereka, Nabi Adam 'alaihis salam. HR. Muslim Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Ada seseorang yang berseru; "Sesungguhnya kalian menjadi muda lagi dan tidak akan tua selama-lamanya. Kalian akan senang dan tidak sedih selamanya. Maka itulah firman Allah وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ "Dan diserukan kepada mereka "Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan"." QS. Al A'raaf 43 Sisir mereka dari emas, pedupaan mereka dari kayu gaharu, dan keringat mereka adalah minyak kesturi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga menerangkan tentang sifat panas neraka dalam sabdanya "Api kalian hanya sepertujuhpuluh dari api neraka Jahanam." Ada yang bertanya kepada beliau, "wahai Rasulullah, seandainya seperti api dunia itu sudah cukup." Beliau bersabda, "Api neraka lebih panas enam puluh sembilan kali dari api kalian, setiap bagian sama panasnya." Muttafaq 'alaih dari Abu Hurairah Api kalian hanya sepertujuhpuluh dari api neraka Jahanam." "Api neraka lebih panas enam puluh sembilan kali dari api kalian, setiap bagian sama panasnya." {al Hadits} Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga menjelaskan tentang kedalaman dan panasnya api neraka dalam sabdanya yang diriwayatikan Abu Hurairah, "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba terdengar sesuatu yang jatuh. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Tahukah kalian apa itu?" Abu Hurairah berkata, "kami menjawab, Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau menjawab, "itu adalah sebuah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun lalu. Dia terus turun ke neraka, dan sekarang sudah sampai ke dasarnya!!" HR. Muslim PurWD/ Bersambung . . . . Insya AllahBACA edisi sebelumnya!BACA edisi sesudahnya Tulisan Terkait * Menumbuhkan Kecintaan Kepada Surga Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
apakah manfaat meyakini adanya surga dan neraka